Artikel

Sedentary Lifestyle: Enak Sih tapi Bisa Jadi Musuh dalam Selimut

28 May 2025

Di era serba digital seperti sekarang, kita semakin dimanjakan dengan berbagai kemudahan. Belanja tinggal klik, kerja bisa dari kasur, dan hiburan ada di genggaman. Tapi tanpa sadar, kebiasaan ini bikin kita makin jarang bergerak. Nah, kalau kamu termasuk yang suka duduk berjam-jam atau rebahan seharian, bisa jadi kamu sudah terjebak dalam sedentary lifestyle.

Apa Itu Sedentary Lifestyle?

Sedentary lifestyle adalah gaya hidup minim aktivitas fisik, di mana sebagian besar waktu dihabiskan dengan duduk, tiduran, atau posisi pasif lainnya. Contohnya duduk lama di depan laptop, scroll media sosial tanpa henti sambil berbaring, atau nonton film marathon tanpa jeda dan bergerak. Mungkin kelihatannya sepele, tapi efeknya ke kesehatanmu nggak bisa dianggap enteng.

Kenapa Sedentary Lifestyle Berbahaya?

Kebiasaan males gerak atau mager berkepanjangan bisa memicu berbagai masalah kesehatan, bahkan dalam jangka panjang. Ini dia beberapa risikonya:

1. Berat Badan Naik Tanpa Disadari

Tanpa aktivitas fisik, tubuh jadi susah membakar kalori. Lama-lama, lemak menumpuk dan berat badan naik. Ujung-ujungnya, risiko obesitas meningkat.

2. Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung

Jarang bergerak bisa memengaruhi kadar gula darah dan kolesterol. Ini bisa memicu penyakit diabetes tipe-2 dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Mood Swing dan Gangguan Mental

Bukan cuma fisik saja yang terdampak, tapi mental juga bisa kena. Sedentary lifestyle berkaitan dengan meningkatnya stres, kecemasan, bahkan depresi karena minimnya produksi hormon ‘happy’ atau endorfin.

4. Otot dan Sendi Jadi Kaku

Terlalu lama duduk bikin otot nggak aktif bekerja. Akibatnya, tubuh gampang pegal, kaku, dan rentan cedera saat akhirnya kamu mulai aktif lagi.

Cara Sederhana Mengatasi Sedentary Lifestyle

Kabar baiknya, kamu nggak perlu langsung jadi gym rat buat lawan sedentary lifestyle. Cukup mulai dari hal-hal kecil  di bawah ini dengan konsisten:

  • Set timer untuk gerak setiap 1 jam: Bangun, peregangan, atau sekadar jalan keliling rumah/kantor.
  • Gunakan standing desk atau kerja sambil berdiri: Sesekali bisa bantu tubuh tetap aktif.
  • Aktif di luar jam kerja: Luangkan waktu 30 menit sehari buat olah raga ringan seperti jalan cepat, yoga, atau bersepeda.
  • Kurangi screen time yang nggak perlu: Alihkan waktu scroll medsos ke aktivitas yang membuat tubuh lebih aktif seperti berkumpul atau bersosialisasi yang menuntut kita untuk bergerak.
  • Gunakan aplikasi penghitung langkah atau step tracker: Bisa bantu kamu termotivasi buat tetap bergerak dan mencapai target tertentu.

Kesimpulannya, Bergerak = Investasi Kesehatan

Jangan tunggu sampai tubuh kamu kasih “warning” baru mau berubah. Gaya hidup aktif itu bukan hanya tentang punya badan atletis, tapi lebih kepada menjaga tubuh tetap sehat dan bugar untuk jangka panjang. Mulai dari hal kecil, lakukan secara konsisten, dan rasakan sendiri manfaatnya!

label icon
home 2
Tabungan, Investasi, dan Asuransi Jiwa Sama Penting
04 Sep 2025
label icon
home 2
Investasi Kesehatan Lewat Olahraga Rutin
04 Sep 2025
label icon
home 2
5 Tips Jantung Sehat dengan Proteksi Asuransi Jiwa
04 Sep 2025
label icon
home 2
Strategi Smart Finance untuk Para Gig Worker
04 Aug 2025