Testimonial

Testimonial

Kami bertanya kepada Nasabah tentang pengalaman mereka bersama kami. Inilah jawaban tentang pengalaman mereka.

img testi
Andi

Saya bergabung menjadi nasabah Panin Dai-ichi Life sejak tahun 2010

Waktu itu saya ikut dengan setengah hati karena merasa tidak butuh dan tidak terlalu peduli dengan pentingnya asuransi. Namun tanpa disangka, istri saya yang selama ini sehat divonis mengidap penyakit yang cukup langka yaitu Hipertensi Paru. Penyakit ini muncul tiba-tiba dan dokter pun tidak bisa mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Obat hipertensi paru di Indonesia sangat terbatas dan saya harus membelinya di Singapura. Belum lagi perawatan yang harus dilakukan secara berkala dan pengobatan yang harus dikonsumsi seumur hidup.

Sungguh bersyukur saya memiliki polis asuransi Panin Dai-ichi Life, ternyata manfaat yang diberikan sangat besar. Klaim rumah sakit yang baru saja dibayarkan oleh Panin Dai-ichi Life sebesar Rp. 108 juta tentu saja sangat membantu beban biaya pengobatan yang harus saya tanggung.

Terimakasih Panin Dai-ichi Life dan agen yang mendampingi saya, Bapak Ronny.”

Nama Nasabah    : Andi
No polis               : 2010000xxx
Domisili               : Jakarta

img testi
Christine Halim

Dari Antipati jadi Percaya Asuransi

Saya besar di keluarga yang sangat antipati dan tidak suka dengan yang namanya asuransi, terutama jika bertemu dengan agen asuransi karena biasanya yang menjual jasa asuransi hanya baik di depan dan pada saat pengajuan klaim akan dipersulit, begitulah pemikiran kami pada saat itu.

Tepatnya 3 tahun lalu, salah satu teman sekolah saya menawarkan sebuah pekerjaan, akan tetapi berhubung saya sudah bekerja di tempat lain, alhasil adik sayalah yang mengambil pekerjaan tersebut. Dan yang mengejutkan kami sekeluarga adalah pekerjaan yang ditawarkan tersebut ternyata menjadi agen asuransi Panin Dai-ichi Life. Adik saya akhirnya bergabung, walaupundengan setengah hati. Sebagai permulaan sudah tentu keluarga inti yang diajak bergabung dan pada akhirnya kedua orangtua kami membuka polis di Panin Dai-ichi Life.

Seiring berjalannya waktu, tak terasa polis sudah memasuki usia 1 tahun. Saat itu secara mendadak ayah saya terserang penyakit yang tidak diketahui penyebabnya. Kami sudah pulang pergi ke beberapa rumah sakit di Jakarta tapi tidak menemukan penyakit apa yang diderita. Pada akhirnya kami berinisiatif untuk membawa ayah berobat ke rumah sakit di Penang dan Singapura, yang ternyata biayanya sangatlah mahal.

Kami sempat pesimis dan bertanya-tanya akankah asuransi Panin Dai-ichi Life menanggung seluruh biaya tersebut? Singkat cerita kami pun melengkapi dan menyerahkan seluruh persyaratan klaim untuk biaya pengobatan ayah di Penang dan Singapura dengan total hampir mencapai Rp 400 juta. Sekitar dua bulan kemudian ayah saya kembali masuk rumah sakit karena harus pasang stent sementara di saluran empedu dengan biaya yang lumayan mahal, dan dua sampai tiga bulan setelahnya harus ganti dengan yang permanen, yang lebih mengejutkan adalah harga pasang stent permanen dua kali lipat dari yang sementara, puji Tuhan tanpa proses yang berbelit dan lama, seluruh biaya pengobatan ayah saya dibiayai sepenuhnya oleh Panin Dai-ichi Life

Bulan November 2016, hasil dari pemasangan stent sebelumnya ayah saya dinyatakan terkena kanker di saluran empedu yang merupakan kanker langka dan hanya diderita oleh satu diantara seratus orang. Ayah saya berada di HCU selama satu minggu sampai akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir. Setelah itu saya melengkapi seluruh berkas-berkas yang harus diberikan ke Panin Dai-ichi Life untuk proses klaim, prosesnya hanya dua minggu untuk klaim rumah sakit dan klaim tutup usia. Kami sekeluarga benar-benar bersyukur karena telah mempercayakan kebutuhan proteksi keluarga kepada Panin Dai-ichi Life. Terima kasih Panin Dai-ichi Life.

Nama Nasabah : Christine Halim
No Polis             : 201400****
Domisili             : Jakarta